Hasil Pertandingan Al Sharjah vs Al-Hilal 0-1 (2025)

Hasil Pertandingan Al Sharjah vs Al-Hilal 0-1

Hasil Pertandingan Al Sharjah vs Al-Hilal 0-1 (2025)

Al Sharjah harus mengakui keunggulan Al-Hilal setelah kalah tipis 0-1 pada laga persahabatan yang digelar Senin (22 Desember 2025) malam waktu setempat. Bermain di depan pendukung sendiri, wakil Uni Emirat Arab tersebut sebenarnya mampu memberikan perlawanan sengit, namun satu gol tim tamu sudah cukup untuk memastikan kemenangan wakil Saudi itu.

Sejak menit awal, Al Sharjah mencoba membangun serangan lewat kombinasi di lini tengah dan kecepatan sayap, sementara Al-Hilal tampil lebih sabar dengan memanfaatkan penguasaan bola dan transisi rapi dari belakang. Kebuntuan akhirnya pecah di pertengahan babak kedua ketika serangan terstruktur Al-Hilal berujung tembakan terarah dari dalam kotak penalti yang gagal dihentikan kiper tuan rumah, mengubah skor menjadi 0-1.

Al Sharjah Coba Perlawanan di Setiap Kesempatan

INDOBET365 meliput Tertinggal satu gol, Al Sharjah meningkatkan intensitas tekanan dan beberapa kali mengancam lewat situasi bola mati, namun rapatnya lini belakang Al-Hilal membuat setiap peluang tuan rumah bisa dipatahkan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-1 tetap bertahan dan menjadi modal positif bagi Al-Hilal untuk menjaga momentum jelang lanjutan kompetisi domestik dan Asia, sementara Al Sharjah harus menjadikan hasil ini sebagai bahan evaluasi di sektor penyelesaian akhir.

Bayern Munchen Menang 3-1 atas Sporting Lisbon (2025)

Bayern Munchen Menang 3-1 atas Sporting Lisbon, Comeback Cepat di Babak Kedua

Bayern Munchen meraih kemenangan penting 3-1 atas Sporting Lisbon pada laga fase liga Liga Champions 2025/26 di Allianz Arena, Rabu (10 Desember 2025) dini hari WIB. Sempat tertinggal lebih dulu, Die Roten membalikkan keadaan lewat tiga gol dalam rentang 12 menit di babak kedua dan mengamankan posisi di papan atas klasemen fase liga.

Media Bandar Judi Bola menyebut Sporting sempat mengejutkan publik tuan rumah ketika unggul 0-1 pada menit ke-54 setelah umpan silang berbahaya justru berujung gol bunuh diri Joshua Kimmich. Namun keunggulan itu tidak bertahan lama. Bayern merespons dengan agresif dan menyamakan kedudukan melalui Serge Gnabry pada menit ke-65, yang memanfaatkan kemelut di depan gawang usai tekanan bertubi-tubi tuan rumah.

Momen kunci laga terjadi ketika wonderkid 17 tahun, Lennart Karl, kembali mencatatkan namanya di papan skor. Pada menit ke-72, ia menuntaskan skema serangan rapi dengan penyelesaian dingin di kotak penalti, sekaligus mencetak gol dalam tiga laga Liga Champions beruntun dan menorehkan rekor sebagai pemain termuda yang mampu melakukan hal tersebut di kompetisi ini.

Kunci Kemenangan Bayern Munich Atas Sporting Lisbon

Bayern mengunci kemenangan 3-1 lewat gol Jonathan Tah pada menit ke-77, yang menyambar bola hasil situasi bola mati dan membuat Sporting tak mampu bangkit lagi. Secara keseluruhan, Bayern mendominasi jalannya pertandingan dengan volume serangan tinggi, termasuk gol yang sempat dianulir VAR dan peluang Harry Kane yang membentur tiang, sebelum akhirnya membalikkan keadaan di paruh kedua.

Tambahan tiga poin ini membuat Bayern Munchen mengoleksi 15 poin dari enam laga dan duduk di peringkat kedua klasemen fase liga Liga Champions, menegaskan status mereka sebagai salah satu favorit juara. Sporting Lisbon sendiri tertahan di papan tengah dengan 10 poin, masih bersaing ketat untuk memastikan tempat di fase gugur meski harus menelan kekalahan pahit di München.

Real Madrid Femenino Selamatkan Poin Hadapi Paris FC – UWCL

Real Madrid Femenino Selamatkan Poin Hadapi Paris FC – UWCL

Real Madrid Femenino hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Paris FC di Stadion Alfredo Di Stéfano pada Selasa (11 November 2025). Paris FC sebelumnya unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti oleh Lorena Azzaro di menit ke-41. Namun Madrid tak mau menyerah. Saat injury time berjalan, tepatnya di menit ke-98, Caroline Weir yang berbaju sponsor dari LaPKV itu mencetak gol yang menyelamatkan tuan rumah dan mencegah kekalahan.

Meski mendominasi penguasaan bola sekitar 61 % untuk Madrid, efektivitas serangan mereka menjadi sorotan karena tak bisa memecah kebuntuan lebih awal. Pentingnya gol Weir terlihat dari bagaimana ia memanfaatkan ruang di kotak penalti lawan dan tampil sebagai pahlawan yang berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan Madrid di fase grup.

Analisis Performa & Tantangan Madrid

Pelatih Madrid, Pau Quesada, memuji karakter timnya yang tetap tenang meski sempat berada di belakang. Namun, ia juga mengakui bahwa terdapat kekurangan dalam penyelesaian akhir yang membuat mereka harus “menyelamatkan satu poin” daripada meraih tiga.

Paris FC, meski hanya mendapatkan satu poin, tampil sebagai tim yang disiplin dan efektif—terbukti dari gol penalti yang lahir dari kesalahan pertahanan Madrid. Namun kegagalan mempertahankan keunggulan membuat mereka masih menanti kemenangan pertama di fase grup.

Implikasi untuk Grup & Langkah Berikutnya

Dengan hasil ini, Real Madrid mengoleksi 7 poin dari 3 laga dan tetap berada di jalur positif untuk lolos ke babak berikutnya. Paris FC berada di posisi yang lebih sulit karena hanya memiliki 1 poin dari tiga pertandingan.

Madrid harus memperbaiki efektivitas di depan gawang dan konsistensi selama 90 menit agar tidak terus-terusan diwarnai laga yang perlu diselamatkan pada detik-terakhir.

Igor Thiago Gol Perdana Untuk Brentford Kalahkan West Ham 2-0

Igor Thiago Gol Perdana Untuk Brentford Kalahkan West Ham 2-0

Brentford tampil impresif di London Stadium saat mereka menumbangkan West Ham United dengan skor 2-0 pada pertandingan Premier League 2025/26 yang berlangsung hari Senin malam. Gol pembuka tim tamu dicetak oleh Igor Thiago pada menit ke-42 setelah memanfaatkan kesalahan pertahanan tuan rumah dengan logo BCAQQ di Podium mereka. Gol tersebut menjadi gol pertama Thiago untuk Brentford dan langsung memberi momentum penting bagi timnya.

Meski hanya unggul satu gol hingga jeda, Brentford tampak mengendalikan jalannya pertandingan. Mereka menciptakan sejumlah peluang melalui serangan sayap dan bola mati, sementara West Ham kesulitan membangun permainan dan terkesan frustrasi. Kevin Schade memberi umpan terukur yang menemukan Thiago di dalam kotak penalti, dan pemain asal Brasil tersebut menyelesaikannya dengan tenang, meluncurkan bola ke pojok jauh gawang Areola.

Alur Permainan Saat Lawan West Ham

Pada babak kedua, meskipun West Ham mencoba meningkatkan intensitas, Brentford tetap menjaga ketenangan dan stabilitas. Mereka terus menekan dan akhirnya menambah keunggulan lewat gol kedua yang dicetak oleh Mathias Jensen di masa injury time, memastikan tiga poin penuh bagi tim tamu. Untuk Thiago, golnya bukan hanya membuka peta skor, tetapi juga memberikan bukti bahwa ia bisa diandalkan di lini depan.

Pelatih Brentford, Keith Andrews, memuji performa Thiago yang menurutnya menunjukkan “lompatan besar dari sisi kepercayaan diri dan kesiapan”. Ia menyebut bahwa gol tersebut adalah hasil dari kerja keras latihan serta sistem tim yang mendukung para pemain depan untuk mendapatkan ruang. Sebaliknya, manajer West Ham, Nuno Espírito Santo, mengakui malam yang buruk untuk timnya—dengan banyak kesalahan teknis dan performa yang jauh dari standar klub.

Kevin De Bruyne Cetak Penalti Tapi Napoli Terlalu Lemah

Kevin De Bruyne Cetak Penalti Tapi Napoli Terlalu Lemah Mengatasi Milan

Kevin De Bruyne sempat menghadirkan harapan bagi Napoli lewat gol penalti yang sukses dilesakkannya ketika timnya menghadapi AC Milan di San Siro kemarin. Namun, keberhasilan itu tidak cukup untuk menyelamatkan Napoli dari kekalahan 2-1. Dalam laga yang penuh dinamika, performa De Bruyne tampak baik secara individual, namun tim secara kolektif gagal memanfaatkan keunggulan situasional.

Kartu Merah Pervis Estupiñán & Keunggulan Kuantitas Tidak Dimaksimalkan

Milan harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Pervis Estupiñán diusir melalui keputusan VAR, memberi peluang besar bagi Napoli. Meski begitu, De Bruyne dan rekan-rekan tak mampu menekan secara maksimal. Gol penalti sebagai respons atas kartu merah itu mencerminkan ketajaman individu De Bruyne, tetapi momentum itu tidak berhasil dijaga hingga akhir.

Frustrasi Pergantian & Ketidaksepakatan Taktis

Saat pertandingan memasuki menit ke-72, pelatih Antonio Conte memilih melakukan pergantian triple, termasuk menarik keluar De Bruyne dari lapangan. Aksi itu memicu reaksi emosional dari pemain Belgia tersebut — ia tampak tidak puas dan terlihat gestur protes ke arah Conte. Pergantian tersebut dianggap beberapa pengamat sebagai momen kontroversial, karena walau kondisi sedang tertinggal, tim kehilangan sosok kreatif utama di lini tengah.

Conte kemudian memberikan klarifikasi bahwa pergantian itu bagian dari strategi merespons situasi permainan dan kelelahan pemain, serta untuk membawa tenaga baru agar Napoli bisa bertahan atau mencari momentum pembalikan. Ia menegaskan bahwa jika De Bruyne kecewa lebih dari sekadar hasil pertandingan, maka itu adalah hal yang tidak pantas.

Evaluasi: Individu Tangguh tapi Tantangan Tim Terlalu Berat

Secara individual, De Bruyne kembali menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang papan atas: eksekutor penalti, visi, pergerakan yang terus aktif. Namun di sisi tim, Napoli tampak kesulitan menjaga konsistensi ketika Milan bertahan rapat dan ketika tekanan datang. Ketika jumlah pemain tengah dan penyerang harus dirotasi, koneksi antar lini terasa putus, dan peluang demi peluang yang tercipta kurang diselesaikan.

Kekalahan ini pun memutus catatan sempurna Napoli di awal musim dan menempatkan mereka sedikit terguncang di posisi klasemen. Bagi De Bruyne sendiri, momen ini bisa menjadi titik refleksi: bahwa kontribusi besar secara individu saja tidak cukup tanpa dukungan kolektif yang matang.

Madura United vs Bhayangkara Presisi 0-0 (2025)

Madura United vs Bhayangkara Presisi 0-0: Penalti Gagal dan Rekor Tak Menang Berlanjut

Skor Imbang Tanpa Gol

Madura United harus puas bermain imbang 0-0 melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC pada pekan kelima BRI Super League 2025/2026. Tidak ada gol tercipta dari kedua tim meskipun berbagai peluang muncul, terutama dari tuan rumah.

Penalti yang Gagal Jadi Momen Kunci

Di menit ke-87, Madura United mendapat kesempatan lewat tendangan penalti setelah Pedro Monteiro dilanggar di kotak terlarang. Namun eksekusi Monteiro gagal — kiper Aqil Savik berhasil menggagalkannya dan menjaga skor tetap imbang.

Gol Dianulir oleh VAR dan Peluang Terbuang

Sebelumnya, Madura United hampir membuka keunggulan ketika Ruxi mencetak gol dari dalam kotak penalti. Tapi gol tersebut dianulir oleh wasit setelah pemeriksaan VAR karena ada indikasi offside. Peluang-peluang lain juga tidak bisa dikonversi menjadi gol.

Penampilan Kedua Tim & Susunan Pemain

Baik Madura United maupun Bhayangkara Presisi menunjukkan permainan hati-hati, terutama di lini tengah dan pertahanan. Beberapa pemain diperhatikan seperti Pedro Monteiro, Ruxi, Iran Junior dari sisi Madura United, dan Aqil Savik dari Bhayangkara FC sebagai penyelamat di momen krusial. Susunan penuh kedua tim mempertontonkan komposisi yang seimbang.

Dampak klasemen dan Tren Negatif

Dengan hasil ini, Madura United memperpanjang tren tanpa kemenangan dalam tiga laga terakhir mereka di liga. Mereka berada di posisi ke-10 dengan 5 poin dari 5 pertandingan. Bhayangkara juga mengoleksi 5 poin, tetapi duduk sedikit lebih tinggi di urutan ke-8 karena selisih gol.

The Blues Tumbangkan AC Milan: Debut Luka Modrić (2025)

The Blues Tumbangkan AC Milan: Debut Luka Modrić Jadi Saksi Kemenangan Tandang

Dalam duel persahabatan pramusim di Stamford Bridge, Chelsea berhasil mengalahkan AC Milan dengan skor meyakinkan 4–1, sekaligus mengamankan tropi.

Andrei Coubis membuka petaka bagi Milan dengan mencetak gol bunuh diri pada menit ke-5, menyusul eksekusi tendangan bebas Reece James. Kegagalan Milan makin parah ketika Coubis diusir wasit di menit ke-18 karena melanggar Joao Pedro sebagai pelindung gawang terakhir.

Pada menit ke-8, João Pedro menggandakan keunggulan Chelsea lewat sundulan mematikan hasil umpan silang Pedro Neto.

Dominasi The Blues & Eksekusi Penalti

Chelsea terus menekan hingga babak kedua. Liam Delap, yang masuk sebagai pengganti, sukses mengeksekusi penalti pada menit ke-67 berkat aksi gemilang Estêvão. Delap kemudian melengkapi brace pada akhir pertandingan, menutup kemenangan telak 4–1.

Satu-satunya gol Milan dicetak oleh Youssouf Fofana pada menit ke-70.

Luka Modrić: Debut Tenang di Tengah Kekalahan

Luka Modrić melakukan debut resmi bersama AC Milan di babak kedua dengan mengenakan nomor punggung 14. Meski tampil meyakinkan dan menunjukkan kepemimpinan di lini tengah, pengaruhnya terbatas lantaran Milan sudah tertinggal jauh dan bermain dengan 10 pemain sepanjang lebih dari 70 menit.

Rating & Reaksi Media

Menurut analis dari Sports Illustrated, Chelsea tampak superior sejak menit awal. Modrić dianggap “terus dibuntuti” oleh lini tengah muda Chelsea yang energik seperti Estêvão, Cole Palmer, dan Moisés Caicedo.

Sementara Moisés Caicedo tampil dominan, Reece James konsisten menjaga area kanan pertahanan, sedangkan Enzo Fernández relatif tenang dalam laga tersebut.


Ringkasan Pertandingan

Aspek Detail
Skor Akhir Chelsea 4–1 AC Milan
Gol Chelsea OG Coubis, João Pedro, Delap (2)
Gol Milan Youssouf Fofana
Debut Modrić Babak kedua, peran terbatas
Momen Penting Awal laga milik Chelsea, Milan 10 orang sejak menit 18

Timnas Spanyol Wanita Tembus Final Euro (2025)

Spanyol Wanita Tembus Final Euro 2025 Usai Kalahkan Jerman Lewat Extra Time

Timnas Spanyol Wanita mencetak sejarah baru dalam perjalanan sepak bola mereka setelah menaklukkan Jerman Wanita dengan skor tipis 1-0 di babak semifinal UEFA Women’s Euro 2025. Gol semata wayang dicetak oleh Aitana Bonmatí pada menit ke-113 dalam laga yang berlangsung dramatis di Stadion Letzigrund, Zurich, pada 23 Juli 2025.

Laga Ketat Berujung Gol Bersejarah

Pertandingan berjalan sengit sejak awal. Kedua tim menampilkan pressing tinggi dan permainan cepat, namun tak satu pun mampu mencetak gol di waktu normal. Penyelamatan gemilang dari Cata Coll (Spanyol) dan Ann-Katrin Berger (Jerman) membuat skor tetap kacamata selama 90 menit.

Di babak extra time, tepatnya menit ke-113, Bonmatí—gelandang andalan Barcelona dan dua kali peraih Ballon d’Or—melakukan aksi individu menawan sebelum melepaskan tembakan melengkung yang menembus gawang Jerman. Gol tersebut memastikan Spanyol lolos ke final pertama mereka dalam sejarah Euro Wanita.

Bonmatí: “Ini Semua Dirancang dengan Sempurna”

Dalam wawancara pasca-laga, Aitana Bonmatí menyatakan bahwa golnya bukan kebetulan, melainkan bagian dari skema yang telah dirancang oleh pelatih Montse Tomé. “Kami mempelajari titik lemah mereka dan tahu kapan harus menyerang sisi dalam,” ujarnya dikutip dari Reuters.

Pelatih Montse Tomé pun memuji kerja keras skuadnya. “Tim ini layak mencatat sejarah. Kami menunjukkan mentalitas juara meski melawan tim sekuat Jerman,” ucapnya.

Menuju Final Melawan Inggris

Dengan kemenangan ini, Spanyol akan menantang Inggris Wanita di partai puncak yang akan digelar di Basel. Final ini akan menjadi ajang balas dendam dan pembuktian, mengingat Inggris merupakan juara bertahan dan pernah menyingkirkan Spanyol di edisi 2022.

Real Madrid vs Borussia Dortmund: Laga di Perempat Final

Real Madrid vs Borussia Dortmund: Laga Strategis di Perempat Final Club World Cup 2025

Real Madrid dan Borussia Dortmund bersiap menghadapi duel krusial di perempat final FIFA Club World Cup 2025 hari Senin mendatang. Pertarungan ini mempertemukan dua gaya dan filosofi bertolak belakang dalam sepak bola modern.

Rekam Jejak Kedua Tim

  • Madrid maju ke perempat final sebagai juara Grup H dengan performa sempurna—memenangkan semua pertandingan di fase grup, termasuk kemenangan 3–0 atas Jepang.

  • Dortmund melaju dengan dramatis dari runner-up Grup F, setelah menang tipis 1–0 atas Ulsan Hyundai, serta mengalahkan Mamelodi Sundowns dan Fluminense di babak sebelumnya.

Faktor Kunci Pertandingan

  1. Taktik Xabi Alonso vs Niko Kovač

    • Alonso kembali memakai formasi 3–5–2, dengan wing‑backs seperti Alexander‑Arnold dan Valverde memberikan lebar permainan serta kontrol lini tengah.

    • Sementara Kovač mengandalkan soliditas dan serangan balik Dortmund, dengan peran sentral dari Jobe Bellingham dan Daniel Svensson.

  2. Striker dan Ancaman Depan

    • Madrid mengandalkan kecepatan Vinícius Jr. dan finishing klinis Gonzalo García, yang mencetak 4 gol sejauh ini.

    • Dortmund memiliki Erling Haaland, yang sudah mencetak brace di laga sebelumnya, serta kekuatan di lini tengah.

  3. Laga Krusial untuk Penentu Era

    • Madrid ingin menegaskan superioritas setelah meraih gelar dunia antarklub terakhir kali pada 2018.

    • Dortmund berambisi membuktikan bahwa mereka bisa menaklukkan tim top Eropa dan mencuri gelar prestisius.

📊 Prediksi Statistik & Taktikal

Aspek Real Madrid Borussia Dortmund
Penguasaan bola Dominan dengan pressing ofensif Menyasar transisi cepat
Serangan ke gawang Pergerakan cepat dan kreatif via sayap Memanfaatkan bola pantul dan fisik
Pertahanan Rampai lewat 3 bek + wing‑backs Solid namun rentan lob diagonal
Pergantian pemain Alonso bisa buka rotasi demi stamina Kovač punya kedalaman skuat

Kunci Penentu Siapa yang Menang

  • Real Madrid harus menekan sejak awal, memaksa Dortmund sulit mengembangkan ritme.

  • Dortmund perlu memanfaatkan momen transisi dan memaksa kesalahan Madrid, plus dukungan Haaland di kotak penalti.

  • Pertahanan Madrid harus tetap kompak, sementara wing-backs mereka wajib berkinerja ganda: menyerang dan bertahan.

Kesimpulan

Pertandingan Real Madrid vs Borussia Dortmund di perempat final CWC 2025 bukan sekadar pertandingan. Ini benturan antara taktik detail ala Alonso dan agresivitas fisik Dortmund. Siapa pun yang lebih piawai membaca ritme dan mengendalikan transisi akan melaju ke semifinal. Siapkan diri untuk laga epik dengan aksi penentu di menit-menit akhir.

Jobe Bellingham Resmi Gabung Borussia Dortmund (2025)

Jobe Bellingham Resmi Gabung Borussia Dortmund: Awal Baru di Bundesliga

Jobe Bellingham, gelandang muda berbakat dari Inggris, resmi bergabung dengan Borussia Dortmund pada Juni 2025. Transfer ini menandai langkah besar dalam kariernya setelah sukses membawa Sunderland promosi ke Premier League musim lalu.

Detail Transfer

  • Nilai awal sekitar £27,8 juta (€33 juta), dengan tambahan bonus hingga total ~£32 juta, termasuk klausul 15 % hak jual kembali untuk Sunderland.

  • Kontrak lima tahun hingga 2030, mengenakan nomor punggung 77, dan langsung ikut tur FIFA Club World Cup bersama Dortmund.

Mengapa Dortmund?

  • Jobe ikut mengikuti jejak kakaknya, Jude Bellingham, yang juga sukses di Dortmund dan kini di Real Madrid.

  • Klub menganggap Jobe sebagai investasi jangka panjang, mengikuti filosofi pembinaan talenta muda mereka.

Potensi dan Ambisi

  • Di usia 19 tahun, ia sudah memiliki pengalaman 40+ penampilan di Championship, mencetak 11 gol—sebuah prestasi yang memperlihatkan kapasitasnya.

  • Sudah pula menolak tawaran dari klub lain (Eintracht Leipzig, Crystal Palace) demi fokus ke gaya bermain agresif ala Bundesliga.

Dampak Langsung di Dortmund

  1. Peningkatan lini tengah: Jobe bisa jadi opsi cadangan sekaligus talenta masa depan di posisi gelandang serang/box-to-box.

  2. Rotasi di turnamen besar: Klub memberi ruang kepadanya untuk bermain di gelaran seperti Club World Cup.

  3. Sinyal dukungan jelas dari klub: Direktur Borussia, Sebastian Kehl dan Lars Ricken, memuji kematangan dan visi permainannya.